RESULAWESI.COM, JAKARTA -- Film drama komedi berjudul Puang Bos dari rumah produksi Megti Media Film (MMFilm) yang berkolaborasi dengan platform teknologi Privy, ambil bagian menyemarakan Makassar International Eight Festival & Forum 2024 (F8 Makassar). F8 Makassar merupakan event besar kebanggaan Kota Makassar, yang digelar mulai 24 hingga 28 Juli 2024.
F8 Makassar tidak hanya mengusung semangat kebudayaan dan pariwisata, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk mengembangkan berbagai industri kreatif, termasuk industri film. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menjelaskan, F8 Makassar merupakan event seni dan budaya,yang akan ditampilkan dalam panggung besar. Hal itu diwujudkan dalam 8 jenis festival, yakni Food, Fashion, Fusion Music, Film, Fine Art, Fiction Writers, Folks, dan Flora Fauna.
"Di sinilah bertemunya semua kemampuan, bertemunya semua talenta dari anak-anak Makassar, anak-anak Sulawesi Selatan, anak-anak Indonesia timur, anak-anak Indonesia yang berkolaborasi dengan para seniman seluruh dunia," ujar Danny dalam sambutannya, di acara pembukaan F8 Makassar 2024, Rabu (24/7/2024) malam, di Anjungan Pantai Losari.
Sebagai bagian dari F8 Makassar, kegiatan film menawarkan kesempatan bagi para sineas lokal dan nasional untuk memperkenalkan karya-karya mereka kepada publik yang lebih luas. Yang cukup istimewa, Film Puang Bos yang merupakan garapan sutradara Adink Liwutang dan Rusmin Nuryadin, juga menggandeng rumah produksi asal Makassar, AIM production sebagai supporting production.
"Sebenarnya saya dari Jakarta sendiri cuma bawa satu asisten sutradara. Selebihnya crew dari DOP dan kreatif saya dibantu adik sutradara lokal sini sebagai co director dan saya dibantu semua lagi ada casting, casting dan soundtrack musik ini saya pakai teman teman musisi lokal," jelas Andik Liwutang, saat sesi meet and greet Film Puang Bos, yang digelar, Sabtu (27/7/2024), kepada wartawan, di anjungan pantai Losari.
Film Puang Bos sendiri mengangkat kearifan budaya lokal, dan mengedukasi penontonnya dengan mengupas tuntas sejarah proses pembuatan Kapal Pinisi yang telah dijadikan warisan budaya tak benda oleh UNESCO. CEO Privy sekaligus produser film Puang Bos, Marshall Pribadi berharap, film ini akan berdampak besar pada promosi pariwisata di Sulawesi Selatan.
"Tentu kami berharap film ini bisa menjadi medium untuk ikut mempromosikan potensi pariwisata lokal, khususnya budaya dan keindahan alam di Bulukumba. Tak hanya itu, film ini juga diharapkan dapat semakin memupuk kepedulian dan kecintaan masyarakat pada warisan budaya Indonesia," tandas Marshall.
Film ini menggandeng aktor hingga komika nasional seperti Michelle Ziudith, Ibrahim Risyad, Pritt Timothy, Gilbert Patiruhu, Zoe Levana, Mongol Stres, hingga Arif Brata. Film perdana garapan MMFilm ini dibalut dengan cerita drama dan komedi, sehingga membawa hangatnya kisah keluarga yang dekat dengan masyarakat Indonesia khususnya di Sulawesi.
Dua pemeran utama Film Puang Bos, Michelle Ziudith dan Ibrahim Risyad, mengaku senang bisa mempelajari budaya Sulawesi di film ini. Keduanya pun kompak merasa tertantang untuk menguasai logat bahasa Makassar, agar tampil baik dalam film ini.
"Yang pasti memang imbuhan di logat bahasa Makassar itu sangat sulit karena sangat banyak ya ada. Mungkin dulu aku sering dengar, imbuhnya mii. Tapi ternyata setelah aku reading dan memulai proses syuting di sini, semakin banyak lagi imbauan imbauan yang aku dengar," ungkap Ibrahim Risyad.
"Kalau aku sendiri kan asli melayu. Jadi kalau di Medan itu kita enggak pakai bahasa batak cuman adanya melayu jadi punya tekanan tekanan yang enggak jauh beda sama bahasa Makassar," tambah Michelle Ziudith.
Untuk "mengintip" alur cerita Film Puang Bos, masyarakat pun sudah bisa menyaksikan trailernya di Youtube. Film ini pun akan segera tayang tahun 2024 ini, di seluruh bioskop tanah air.