Senin 19 Sep 2022 02:15 WIB

Pemkot Makassar Siapkan Panggung Ekspresi Anak Lorong

Dinas Kebudayaan Kota Makassar menyiapkan panggung ekspresi bagi anak lorong.

Lorong Garden di Lorong Setapak 3 di Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan. Dinas Kebudayaan Kota Makassar menyiapkan panggung ekspresi bagi anak lorong.
Foto: joko sadewo
Lorong Garden di Lorong Setapak 3 di Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan. Dinas Kebudayaan Kota Makassar menyiapkan panggung ekspresi bagi anak lorong.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kebudayaan Kota Makassar bersama Trinity Media menyiapkan panggung ekspresi bagi anak lorong dengan menggarap film "Anak Lorong".

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar Muhammad Fadli mengatakan, salah satu program lorong oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi adalah pemberdayaan masyarakat yang ada di setiap lorong.

Baca Juga

"Salah satu program dari pak wali kota dan ibu wakil wali kota adalah pemberdayaan masyarakat lorong dan itu kami sesuaikan dengan program kami juga yakni menyiapkan panggung ekspresi bagi anak lorong," ujar Fadli.

Fadli mengatakan panggung ekspresi yang diprogramkan adalah mengeksplorasi kemampuan para pemuda lorong khususnya di bidang seni, budaya dan ekonomi kreatif.

Untuk ekonomi kreatif, kata dia, bisa seperti pembuatan film pendek atau dokumenter sesuai dengan keinginan dari para pemuda lorong tersebut. "Kita berharap film ini dapat menjadi edukasi, khususnya di lorong, agar mereka memiliki ruang untuk mengembangkan bakat mereka," katanya.

Fadli menerangkan, film yang diproduksi anak-anak lorong diharapkan menjadi contoh bagi yang lainnya, bagaimana anak lorong dapat menjadi anak yang berguna dan menjadi lebih baik.

Sementara itu produser film Anak Lorong Faisal Arifin menyampaikan film ini digarap untuk memberikan panggung ekspresi bagi anak muda lorong berkarya.

"Saat ini masih minim panggung ekspresi bagi anak muda. Nantinya film ini akan ditayangkan di bioskop-bioskop lorong untuk membantu ekonomi kerakyatan yang ada di lorong, beserta UMKM yang ada di lorong," katanya.

Hal ini juga dapat mendorong anak muda untuk lebih mencintai seni dan budaya. Bukan hanya dari segi musik tetapi juga lukisan, tarian, maupun unsur budaya lainnya.

"Melalui film ini, kita juga akan memperkenalkan cagar budaya yang ada di Kota Makassar, salah satunya Benteng Rotterdam, sebagai salah satu lokasi syuting," tuturnya.

Para pemain dalam film ini, 100 persen anak Makassar, yang bertalenta, bahkan beberapa dari mereka telah berkiprah nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement